Saat akan membangun rumah, kita bisa mulai melindungi rumah dengan membuat rancang bangun anti rayap. Caranya dengan menggunakan kayu anti rayap dari jenis kayu yang awet, seperti jati, maupun kayu jenis lain yang telah diberi perlakuan kimiawi. Selain itu, sebelum dipasang, kayu-kayu bahan bangunan juga harus disemprot terlebih dahulu dengan termitisida, cairan pembasmi rayap, yang tahan pencucian.
Perlakuan yang sama juga diberikan pada lubang galian fondasi, tanah urugan, dan bagian permukaan tanah yang akan dicor. Beberapa jenis rayap, seperti Macrotermes tinggal di tanah dan mulai menyerang bangunan dari fondasi. Langkah ini akan menjadi cara yang efektif mencegah serangan rayap sejak awal.
Usahakan juga untuk menghindari kontak bagian-bagian kayu dari bangunan dengan tanah. Memang jenis rayap seperti Macrotermes mampu menembus lantai dan tembok hingga beberapa centimeter. Tetapi dengan cara ini, serangan rayap bisa diperlambat dan dideteksi lebih awal lewat lubang yang mereka buat.
Bagi Anda yang sedang mulai membangun rumah dari tahap awal, sangat dianjurkan untuk menyemprotkan cairan Anti Rayap ke seluruh lubang pondasi atau dengan penyuntikan Anti rayap ke dalam tanah di sekeliling (rencana) bangunan atau rumah tersebut. Sedangkan bagi Anda yang rumahnya sudah terserang rayap dapat memberikan Anti rayap berupa cairan kimia yang di injeksi ke dalam dinding dalam dan luar bangunan yang telah dilubangi dengan bor beton. Jarak antar lubang sekitar 60 – 100 cm (mengikuti nat ubin) dan setiap lubangnya disemprot sebanyak 2-3 liter.
Untuk kusen yang menggunakan material kayu, sebaiknya diovenisasi, yaitu sistem pengurasan kandungan air pada material kayu yang hendak dipergunakan. Setelah di ovenisasi, kayu di celupkan kedalam cairan kimia anti rayap.
Dan cara yang terakhir yaitu dengan umpan rayap. Cara kerja dari Umpan Rayap ini adalah dengan memberi umpan berupa kertas atau bahan lain yang sudah diperkaya dengan semacam enzim yang mengandung hexafumiuron yang berfungsi untuk menghambat pembentukan kulit luar. Ketika pasukan rayap memakan umpan terus menerus dan sekaligus memberikan umpan tersebut kepada ratunya, maka dalam waktu 2-3 bulan koloni rayap tersebut akan mati karena mereka tidak dapat membentuk kulit baru.
Rayap Tinggal di Tempat Gelap
Rayap sangat menyukai tempat yang gelap dan lembab namun tetap memiliki suhu yang hangat, sehingga tidak heran lagi jika rayap kerap tinggal di dalam kayu atau mendekati permukaan tanah. Tinggalnya rayap di tempat gelap dikarenakan rayap tidak tahan dengan cahaya.
Cakupan Pelayanan PETRO :
Jakarta (Jakarta Timur,Jakarta Selatan,Jakarta Barat,Jakarta Pusat,Jakarta Utara),Bogor,Depok,Tangerang,Bekasi (JABODETABEK).